idwebhost

Jumat, 24 Februari 2012

Memilih Alkohol Yang Tepat Untuk Makanan


Setiap jenis minuman beralkohol memiliki pendamping yang berbeda. Wine and chesee, tradisi ini sangat khas di negera Eropa. Menikmati segelas wine yang disandingkan bersama potongan keju. Kombinasi yang pas akan menghasilkan sensasi cita rasa yang nikmat.

Dari semua minuman alkohol, anggur dan beberapa jenis bir, merupakan minuman yang bersifat aperitif. Artinya, minuman alkohol yang disajikan untuk merangsang nafsu makan dan mempertajam langit-langit mulut. Selain itu, minuman ini juga dapat menetralisir rasa, sehingga tidak merusak makanan yang akan dikonsumsi selanjutnya.

Bir
Berdasarkan fleksibilitasnya, bir sangat cocok dinikmati untuk jenis hidangan, terutama hidangan pembuka. Lagers sangat cocok disandingkan bersama ikan, dan unggas. Sedangkan ale sangat pas untuk hidangan seperti daging merah dan keju. Wheet beer, rasanya yang ringan biasanya disantap bersama risotto dengan taburan ekstra keju parmesan atau disajikan bersama lobster.

Anggur
Sebagai aturan yang konvensional, anggur harus dipasangkan dengan hidangan yang memiliki karakteristik cita rasa sama. Kombinasi yang sempurna, membuat sensasi nikmat di mulut.

Anggur merah

Jika Anda memilih untuk menikmati segelas Carbanet Sauvignon, pendamping yang pasa adalah satu porsi daging steak. Hal ini karena anggur memiliki after taste pahit, dan dua bahan ini menemukan kecocokannya diirisan steak yang kaya protein.

Untuk jenis Merlot dan Shiraz, cocoknya untuk hidangan ringan seperi jamur portabello. Jika Anda ingin menikmati Chianti, ayam dengan taburan lada akan menjadi pilihan yang pas. Untuk hidangan pembuka, jatuhkan pilihan pada bruschetta.

Anggur putih
Anggur putih sangat pas dinikmati bersama hidangan dengan rasa ringan. Seperti kalkun, salmon, dan caviar. Untuk teman hidangan pembuka, Swiss fondue dapat menjadi pilihan. Bagi para vegetarian, salad sayuran juga dapat dikombinasikan dengan anggur putih.

Whiskey
Minuman alkohol satu ini sang identik dengan hidangan Skotlandia. Tetapi kita juga dapat menemukan sensasi yang beda, sushi Jepang, keju Mediterania dan ravioli juga dapat dipasangkan dengan segelas whiskey.

Jika Anda ingin merasakan sensasi yang beda, Anda dapat mencoba segelas scotch dengan mengkombinasikan dengan sepotong brownies. Ini akan menjadi sajian sensasional di pesta koktail malam akhir pekan ini.

Cosmopolitan

Dipopulerkan oleh "Sex And the City", terbuat dari vodka, triple sec, jus cranberry, dan air jeruk nipis. Disajikan bersama sayap ayam, atau makanan pembuka lainnya seperti cheddar, udang, kerang atau ikan dengan saus mentega.

Bloody Maria

Ini adalah pilihan tepat di hari minggu, sebagai teman menu brunch, seperti casseroles, sosis, pancake, dan omelet.

Sumber artikel: vivanews.com

Continue Reading...

Senin, 16 Januari 2012

Tips Memilih Bagian Daging Untuk Masakan Anda


Bagi anda yang hobi masak khususnya daging mungkin pernah bingung memilih bagian daging yang cocok dengan masakan yang akan dibuat, seperti steak, semur, sate atau soto atau yang lain. Karena jika pemilihan daging tidak pas maka akan menyebabkan tekstur daging yang diharapkan tidak akan didapat serta dapat merusak cita rasa masakan.

Tapi jangan kawatir, saya sudah mendapatkan tips dari vivanews.com cara memilih daging dan tipe daging yang tepat untuk masakan anda.
Chuck/Paha depan
Terletak pada bagian paha depan sapi. Ciri potongan daging ini berbentuk segi empat dengan ketebalan 2-3 cm. Bagian tulang pundak masih menempel ke bagian paha sampai bagian terluar dari punuk.
Penggunaan: baso, sop,kari, abon dan rendang.

Blade/ Punuk
Daging sapi bagian atas yang menyambung dari bagian daging paha depan sampai ke bagian punuk sapi. Pada bagian tengahnya terdapat serat-serat kasar yang mengarah ke bagian bawah, cocok digunakan untuk hidangan kukus.
Penggunaan: empal, semur, sop, abon dan rendang.

Cub roll/ Lemusir
Bagian daging sapi yang berasal dari bagian belakang sapi di sekitar has dalam, has luar dan tanjung. Lamosir termasuk daging yang lunak karena di dalamnya terdapat serat lemak.
Penggunaan: sate, rendang, empal dan sukiyaki.
Sirloin/ Has luar
Daging sapi yang berasal dari bagian bawah daging iga, terus sampai ke bagian sisi luar has dalam. Daging ini adalah daging pulang murah dari semua daging has karena otot sapi pada bagian ini masih lumayan keras.
Penggunaan: Steak, bistik, rollade

Tenderloin/ Has dalam
Potongan ini terletak pada bagian tengah badan sapi. Sesuai dengan karakteristik daging has, daging ini terdiri dari bagian otot utama di sekitar bagian tulang belakang. Daerah ini adalah bagian yang paling lunak karena otot-otot di bagian ini jarang dipakai untuk beraktivitas.
Penggunaan: steak, sate dan sukiyaki.

Topside/ Penutup
Bagian daging sapi ini terletak di bagian paha belakang sapi dan sudah mendekati area belakang sapi. Potongan daging sapi ini sangat tipis dan lembut. Di bagian ini sangat jarang lemak.
Penggunaan: abon, bistik, empal, bistik dan baso.

Rump/ Tanjung
Potongan ini diambil dari daging sapi bagian punggung belakang. Biasanya digunakan untuk bakar-bakaran.
Penggunaan: Bistik, rendang, dendeng, baso dan abon.

Silver side/ Gandik
Bagian paha belakang sapi terluar dan paling dasar. Banyak yang sering tertukar dengan menyamakannya dengan daging paha depan.
Penggunaan: balado, rendang, empal dan dendeng.

Shank/ Sengkel
Sengkel berasal dari bahasa Belanda, schenkel yang berati bagian depan atas kaki sapi.
Penggunaan: baso urat, semur, sop dan rawon.

Flank/ Samcan
Bagian ini berasal dari otot perut sapi. Bentuknya panjang dan datar, tapi kurang lunak. Untuk melunakkannya, biasanya potongan daging dipukul-pukul terlebih dahulu.
Penggunaan: kornet, sate, daging giling. sop dan rawon.

Brisket/Sandung lamur
Bagian ini berasal dari dada bawah sapi bagian ketiak. Biasanya bagian ini agak berlemak dan sering digunakan untuk makanan khas Padang seperti Asem Padeh.
Penggunaan: kornet, rollade, rawon,dan sop.
Continue Reading...

Minggu, 08 Januari 2012

Rame-Rame Membicarakan Nikon D4


Nikon akhirnya resmi meluncurkan kamera seri Nikon D4 yang menggantikan D3s yang menjadi kamera pilihan para fotografer profesional, sekaligus menjawab tantangan dari rivalnya yaitu Canon EOS-1D X yang telah diluncurkan Oktober tahun silam. Kamera profesional ini memiliki sensor full-frame 16.2 MP, kemampuan full-HD merekam video, ISO tinggi 204.000.

Yang dijagokan dari Nikon D4 ini adalah Kecepatan burs dengan keakuratan tinggi, selain itu D4 menawarkan 51-point AF system. Nikon D4 mampu membidik obyek dengan kecepatan 0,012 detik dan bisa menghasilkan foto dengan format JPEG atau RAW dalam resolusi penuh hingga 10fps.

Nikon D4 ini anda bisa dapatkan sekitar bulan Februari di toko komera kesayangan anda dengan banderol kira-kira Rp. 54 juta.
Continue Reading...

Entri Populer

free counters
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net